Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the spidermag-pro domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/artikelb234boke/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Misteri dibalik G-spot - Artikel Bokep - Artikel Cerita Seks - Artikel Sex Dewasa - Cerita Dewasa

Misteri dibalik G-spot

Misteri dibalik G-spot

Misteri dibalik G-spot

 

Misteri dibalik G-spot

Meskipun begitu luasnya keyakinan orang akan keberadaan G-spot, hanya ada sedikit bukti yang mendukung eksitensinya, menurut suatu laporan terbaru.

“Bukti ilmiah yang biasanya diambil untuk mendukung keberadaan G-spot masih sangat kurang dan hampir selalu menjadi bahan tawaan,” ujar Dr. Terrence M. Hines dari Pace University, New York.

G-Spot-diyakini sebagai suatu ikatan jaringan syaraf dalam vagina yang jika distimulasi akan meningkatkan rangsangan seksual-dinamai Dr. Ernest Grafenberg, yang pertama menjelaskan G-spot dalam suatu artikel tahun 1950-an pada International Journal of Sexology. Meskipun, Grafenberg tidak menghadirkan bukti klinis apapun tentang keberadaan G-spot , hanya anekdot tentang beberapa pasien wanita dan perilaku seksual mereka.

Istilah G-spot pertama kali disebut tahun 1982 dalam buku “The G-Spot dan
Discoveries About Human Sexuality,” oleh Ladas et al. Dalam suatu laporan
Amerikan Journal of Obstetrics and Gynecology, Hines menjelaskan bukti keberadaan G-spot dan menyimpulkan bahwa G-spot merupakan “suatu bagian dari misteri gynekologi: makin banyak dicari, didiskusikan, tetapi belum terbukti kebenaranya oleh alat secara objektif.”

Beberapa penelitian berkaitan keberadaan G-spot masih sangat jarang dilakukan. Penelitian keberadaan G-spot semuanya didasari pada hanya sedikit wanita yang diperiksa secara perilaku untuk melihat apakah G-spot itu ada. Dan hanya 4 dari 12
wanita memiliki bukti perilaku untuk G-spot,” ujarnya menegaskan.

Selain itu, jika memang G-spot itu ada, G-spot harus memiliki daerah neuron yang kaya dan detil. Penelitian pada bagian dalam dinding vagina gagal untuk menemukan gambaran struktur seperti itu.

“Wanita telah disesatkan selama kira-kira 20 tahun tentang bagian penting dari seksualitas mereka,” ungkap Hones. “Beberapa wanita mungkin merasa menyalahkan diri sendiri dan seksualitasnya jika mereka tidak menemukan G-spot- tetapi tidak ada sesuatu untuk dicari.
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

MONA4D

Artikel Bokep

Create Account



Log In Your Account